STOP LALAT SEBELUM TERBANG
Disusun Oleh :
Hananto PT Bantoro dan Retno Widiastutik
Technical Team PT. Novindo Agritech Hutama
Produksi ternak telah menuju masa puncak.Terbukti dengan peningkatan intensitas kepadatan pada semua jenis ternak.Tingginya intensitas ini mempengaruhi pula kenaikan zat buangan dan limbah organik di area peternakan. Tanpa disadari tentunya ancaman penyakit juga lebih besar, terutama oleh organisme yang memanfaatkan zat buangan/limbah organik tersebut untuk berkembangbiak.
Telah diketahui sejak lama bahwa lalat adalah salah satu hama yang sering ditemui di area peternakan. Lalat merupakan serangga yang hidup dari zat buangan/limbah organik dari peternakan, Disadari atau tidak keberadaan lalat merupakan bom waktu pada usaha peternakan.Hal ini dikaitkan dengan kemampuan lalat untuk memberikan gangguan secara fisik maupun sebagai vektor penyakit.
Bukan hanya pada ternak, lalat juga dapat menimbulkan gangguan pada manusia, terutama pekerja kandang, karena selain menularkan bibit penyakit, lalat yang juga dapat menimbulkan luka iritasi.Dari gambaran kerugian tersebut, lalat merupakan ancaman yang serius bagi segala jenis ternak dan juga manusia.
Gambar 1 :Kiri : Lalat Musca domestica dewasa,
Kanan : Larva lalat
Jenis lalat | Host | Kerugian | ||
Musca domestica | Sapi, Ayam, Babi, Manusia | Vector dari bakteri : Entamoeba hystolitica, bakteri penyebab typhoid, E.coli, dan campylobacter | ||
Vektor cacing : Ascaris sp dan Trichuris sp | ||||
Vektor virus : enterovirus, polio, AI | ||||
Hermitia illucens | Ayam | Merusak lantai kandang, amonia tinggi | ||
Musca autumnalis | Sapi | Pink eye infection | ||
Stomoxys calcitrans | Sapi, Kuda, Manusia | Stress karena luka gigitan | ||
Haematobia irritans | Sapi, Kuda | Anemia dan stress karena luka gigitan | ||
Tabanus sp | Kuda, Sapi | Vektor trypanosoma, cacing, anthrax |
Sumber : Shearer, 2001
Dalam proses perkembang-biakannya, lalat membutuhkan tempat yang lembab dan basah dengan suhu +18 – 350C dan kelembaban diatas 50% untuk meletakkan telur dan melengkapi siklus hidupnya. Hal tersebut sesuai dengan temuan di lapangan adanya larva lalat pada sekam yang becek, feses yang berair, genangan kotoran sapi, sampah, dan bahan-bahan organik yang lembab lainnya.Pada suhu yang lebih hangat perkembangbiakan lalat lebih cepat begitupun sebaliknya.Hal tersebut yang menjadi kunci penanganan lalat.
Penanganan lalat yang ada di lapangan cukup bervariasi bergantung dari target fase hidup lalat. Target dari penanganan lalat sendiri adalah membunuh lalat dewasa (adultisida) dan membunuh larva (larvasida). Pada kasus lalat yang membandel pemusnahan lalat memakai kedua metode tersebut secara terintegrasi sangat disarankan.
Gambar 2 : Novartis Fly Control Program
Strategi pemusnahan larva yang sering dipakai adalah penggunaan zat aktif Cyromazine melalui pakan, namun efektifitasnya mulai dipertanyakan seiring maraknya penggunaan Cyromazine dengan dosis yang tidak terkontrol di lapangan. Selain itu, tidak semua lokasi perkembangbiakan lalat dapat dijangkau.
Cara untuk mengatasi keraguan diatas penggunaanNeporex 2 WSG, larvasida dengan kandungan Cyromazine 2%.Neporexmerupakan larvasida butiranyang mudah digunakan dengan hanya ditaburkan atau dispray pada lokasi-lokasi perkembangbiakan lalat.Keunggulan Neporexantara lain :
1. Efektifitas tinggi
2. Action cepat
3. Aktivitas residual lama
4. Aman dan terpercaya
5. Tidak ada efek pada natural predator
6. Aman bagi lingkungan
7. Interval treatment panjang
8. Tidak menimbulkan stress
Neporex dapat digunakan pada :
• Kandang ayam (postal, baterai, koloni, open house maupun closed house)
• Kandang penggemukan dan breeding babi
• Kandang sapi perah
• Kandang kambing dan domba
• Kandang kuda
• Kandang intensif kelinci
• Peternakan hewan yang menghasilkan bulu
• Taman zoology
• Penampungan sampah
Aplikasi Mudah
Neporex dapat ditaburkan dalam bentuk kering atau dilarutkan dalam air untuk diaplikasikan secara spray dengan menggunakan wadah penyiram atau sprayer otomatis dengan tekanan 4-8 bar. Aplikasikan langsung pada permukaan manur/feses dan di area dimana telur lalat terkonsentrasi.
Penyemprotan dilakukan pada area-area dimana lalat meletakkan telur seperti peralatan pengeruk litter, disekitar tempat air minum yang sering becek, tumpukan litter bekas yang merupakan area utama lalat berkembang biak.
Komposisi Unik
Neporex berisi Cyromazine, sebuah komposisi kimia unik yang dapat membunuh larva lalat dengan mengganggu sintesis chitin sebagai kulit larva yang merupakan stadium utama perubahan larva menjadi lalat dewasa.
Aplikasi dan dosis
Neporex 2 WSG | Aplikasi | Dosis | Area Feses |
Tabur kering | 500 gr | 20 m2 | |
Spray | 500 gr/5L | 20 m2 | |
Siram | 500 gr/15L | 20 m2 |
Jumlah Neporex per koloni breeding lalat
m2 Feses | 40 | 100 | 200 | 400 | 500 | 1 |
Neporex 2 WSG | 1kg | 2.5kg | 5kg | 10kg | 12.5kg | 25kg |
Aktifitas Residual Luas dan Lama
Neporex memiliki residu luas dan lama yakni dapat bekerja hingga ketebalan feses 10 cm dan dapat bertahan hingga 3 minggu sehingga tidak perlu dilakukan pengulangan kecuali bila terjadi reinfestasi atau outbreak. Kombinasi dengan insektisida Agita 10 WG pada bagian depan, belakang dan sepanjang jalur kandang dapat mengontrol populasi lalat 6 – 8 minggu.
Neporexbekerja spesifik pada spesies lalat dan aman bagi spesies serangga lain juga bagi ternak dan manusia, namun tidak disarankan untuk diberikan secara oral pada ternak.
NEPOREX UNTUK KANDANG AYAM
Neporex dapat digunakan untuk kandang ayam berbagai sistem (closed house, open house, baterai, postal , maupun cages).
Gambar 3 :Kiri : Kandang layer baterai, Kanan : Kandang Closed house
Neporex dapat diaplikasikan pada saat berikut :
1. Saat afkir
- Sebelum feses dikeluarkan, lakukan spray pada seluruh permukaan feses, dinding, dan area yang berpotensi menjadi tempat lalat bertelur
- Pada spot feses yang basah, pemberian dapat ditaburkan di atas basahan tersebut
- Diamkan selama 3-5 hari sebelum feses dikeluarkan dari dalam kandang
2. Saat kandang telah bersih dari feses
- Spray perrmukaan kandang dan celah-celah kandang
- Setelah penyemprotan Neporex, dapat diikuti dengan penyemprotan/pemakaian insektisida lain
3. Saat kandang isi
- Hindari obat dimakan langsung untuk ayam
- Larutkan lalu spray pada feses langsung (kandang baterai/slat) pada seluruh permukaan feses atau taburkan pada area feses yang becek/ditemukan larva
Gambar 4 : Penaburan Neporex pada spot feses basah sumber larva di kandang panggung
Pada kandang ayam, pemberian dapat diulangi saat terjadi reinfestasi, bila feses telah mencapai ketebalan 10 cm, dan atau setiap 6-8 minggu.Kondisi darurat dimana lalat di kandang sangat banyakdisarankan memakai kombinasi larvasida dan adultisida.
NEPOREX UNTUK KANDANG SAPI/HEWAN BESAR
Lalat merupakan carrier beberapa penyakit hewan besar seperti mastitis, cacing gelang, Brucellosis, dan FMD (Foot and Mouth Disease).
Tempat-tempat yang perlu diwaspadai antara lain :
- Tempat pemeliharaan pedet karena adanya akumulasi alas tidur (yang lembab) akibat kotoran, urin, dan tumpahan pakan yang menjadi media perkembangbiakan lalat
- Area pakan dan minum
- Semua area yang terdapat feses
- Pen karantina sapi
- Wadah silase dan tumpukan jerami.
Setelah ditemukan area infestasi larva, aplikasikan Neporex dengan di spray atau ditabur secara langsung pada area dimana banyak larva &telur lalat.Treatment dilakukan setelah bersih dari kotoran termasuk sisi kandang dimana kotoran masih menempel pada slat/pagar.Pada area yang berlitter/alas tidur, Neporex diberikan pada hari ketiga setelah pengeluaran/ pengangkatan kotoran (biasanya setiap 6 minggu) atau saat restocking.
Penanggulangan lalat lebih cepat, dapat dikombinasikan antara pemakaian Neporex dengan adultisida Agita 10 WG (dioles/dicat pada area dinding/permukaan) atau Agita 1 GB (ditabur) pada tempat lalat berkumpul atau area yang sulit dijangkau.
NEPOREX UNTUK KANDANG BABI
Program pemeliharaan intensif babi merupakan penghasil feses ternak yang tinggi dimana hal itu pula yang menjadi tempat peletakan telur lalat dan menjadi sarang perkembangbiakannya.
Tabel 2 :Daftar area perkembangbiakan lalat pada kandang
Penggunaan Neporex pada beberapa tipe kandang babi :
- Sistem All in All out
Neporex diberikan setelah kandang bersih dari feses dan sebelum instalasi babi.Aplikasi ditabur lebih direkomendasikan meskipun dapat pula dilakukan dengan cara dispraysetelah dilarutkan dalam air - Sistem Kontinyu
Neporex diberikan setelah kandang bersih dari feses.Bila hal ini tidak mungkin dilakukan dan permukaan feses membentuk lapisan yang keras, Neporex dapat disiramkan atau dispray sampai basah. Neporex juga dapat diberikan pada kandang yang masih berisi ternak. Interval treatmentNeporex yang direkomendasikan bergantung pada manajemen kandang dan pemeliharaan serta kondisi iklim.Dapat dilakukan 2-3 minggu sekali atau paling tidak setahun dua kali. - Kandang Full Slat
Treatment dilakukan pada seluruh lantai setelah pengerukan feses. Berikan perhatian lebih pada area pinggir kandang dimana feses biasanya masih menempel di slat
Gambar 5 : Gambaran area aplikasi Neporex pada kandang full slat (kuning) - Kandang Slat Sebagian
Lakukan treatment pada area slat dan sepanjang area minum dimana feses dan tumpahan pakan terakumulasi
Gambar 6 : Gambaran area aplikasi Neporex pada kandang slat sebagian (kuning) - Kandang dengan Litte
Neporex dapat diaplikasikan sekitar 3 hari setelah kotoran dikeluarkan atau saat restocking.Treatment seluruh permukaan feses serta area basah disekitar tempat pakan dan minum. Ulangitreatment setelah dilakukan pengeluaran feses atau bila terjadi reinfestasi - Farm Tropis dengan Flushing Rutin
Taburkan Neporex hanya pada feses basah.Karena kotoran rutin dikeluarkan, aplikasi mingguan disarankan. Juga treatment pada tumpukan kotoran.
Pemakaian Neporex, Agita 1 GB dan Agita 10 WP
Perlu diingat bahwa Neporex adalah larvasida sehingga tidak dapat membunuh lalat dewasa.Maka dari itu perpaduan dengan Agita 1 GBatau Agita 10 WP sangat disarankan untuk memberantas lalat dewasa dengan cepat.
REKOMENDASI UMUM
- Perhatikan saat yang tepat untuk menggunakan Neporex, Agita 1 GB, Agita 10 WP atau Larvadex dimana ketiganya berfungsi untuk kontrol lalat dan merupakan senyawa yang berbeda jenis
- Bersihkan area dari feses sebelum dilakukan treatment
- Seminggu kemudian atau apabila ketebalan feses mencapai 10 cm, lakukan treatment pada seluruh permukaan feses dengan Neporex
- Kontrol tumpukan feses diluar kandang dengan spray Neporex, bila ditemukan larva dapat ditabur secara langsung
- Pada saat yang sama dapat diberikan Agita 1 GB atau Agita 10 WP untuk mengontrol lalat dewasa agar tidak terus bertelur
- Monitor perkembangan populasi lalat. Pemakaian yang terintegrasiakan menjaga populasi lalat terkendali selama 6-8 minggu
- Keluarkan feses kembali bila memungkinkan& ulangi treatment kombinasi Neporex dan Agita
- Pada kasus reinfestasi dini, dapat dilakukan treatment dengan Neporex disekitar area basah
- Ulangi treatment pada seluruh permukaan feses bila reinfestasi meluas (hal ini mungkin terjadi pada daerah beriklim panas dan lembab dimana predator alami lalat rendah)
- Jangan meletakkan Agita secara langsung pada feses karena dapat membunuh predator alami dan meningkatkan kecepatan resistensi produk
KEUNGGULAN PROGRAM ANTI LALAT
- Mengandung zat aktif dengan cara kerja yang unik
- Mengandung dua zat aktif dari senyawa kimia yang berbeda
- Pengurangan optimalitas hasilbiasanya berhubungan dengan pemakaian insektisida tunggal
- Merupakan program pembasmi lalat terintegrasi
- Dapat mengontrol lalat tertentu dan lalat resisten dengan aman dan dosis tinggi
- Merupakan insektisida spesifik tidak mempunyai efek merugikan pada serangga yang menguntungkan
- Saran dan edukasi program pengendalian yang terintegrasi akan mengontrol lalat secara optimal
Faktor Manajemen
Perlu diingat, lalat menyukai lingkungan hangat dan lembab.Pastikan temperatur dan ventilasi kandang memadai dan dicek secara berkala serta waspadai adanya kebocoran air.Hindari tumpahan pakan dan musnahkan bangkai ayam dengan segera agar tidak mencemari kandang.
Sumber : Novartis Fly Control 2004