PENGERINGAN BEKU (Freeze Drying)

Saat ini ada berbagai metode pengeringan yang digunakan dalam dunia farmasi dalam pembuatan sedia anfarmasetika. Metode-metode tersebut adalah :

1.Tray Dryer.

Metode pengeringan dengan tray dryer merupakan metode pengeringan yang sudah lama tetapi sering digunakan untuk pengeringan bahan padatan, butiran, serbuk atau granul yang jumlahnya tidak terlalu besar

2.Fluid Bed Dryer.

Metode pengeringan yang diperutukan bagi bahan berbobot relatif ringan, misalnya serbuk dan ganular. Sehingga cocok untuk pengeringan bahan jenis kristal, butiran, bahanobat-obatan yang kasar, baik bahan kimia, pewarna maupun makanan. Fluid bed dryer tidak cocok untuk pengeringan bahan pasta dan cair.

3.Spray Drying.

Spray drying merupakan proses pengeringan dengan cara memaparkan partikel cairan (droplet) pada semburan gas panas dengan suhu lebih tinggi dari suhu droplet. Metode ini merupakan jenis pengeringan tertua dan sering dipakai dalam industri farmasi. Cara ini digunakan untuk mengubah pasta, bubur atau cairan dengan viskositas rendah menjadi padatan kering.

4.Vacuum Dryer.

Vakum ialah proses menghilangkan air dari suatu bahan, bersama dengan penggunaan panas maka vakum dapat menjadi suatu metode pengeringan yang efektif. Pengeringan dapat dicapai dalam suhu yang lebih rendah sehingga lebih hemat energi. Metode ini cocok untuk mengeringkan bahan yang sensitif terhadap panas atau bersifat volatil karena waktu pengeringannya yang singkat.

5.Freeze Drying.

Pengeringan beku (freeze drying) adalah salah satu metode pengeringan yang mempunyai keunggulan dalam mempertahankan mutu hasil pengeringan, khususnya untuk produk-produk yang sensitif terhadap panas.

Dari semua metode tersebut,  salah satu metode pengeringan yang dianggap paling baik saat ini adalah metode freeze drying atau yang lebih dikenal dengan nama metode pengeringan beku. Metode ini juga dikenal dengan berbagai nama seperti metode lyophilisation, lyophilization dan cryodesiccation.

Prinsip dasar pengeringan beku (freeze drying) adalah proses menghilangkan kandungan air dalam suatubahan atau produk yang telah beku (es) tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Liofilisasi adalah solusi farmasi untuk menghasilkan sebuah produk bubuk yang stabil. Metode ini telah menjadi standar praktek dalam memproduksi produk sediaan suntik di pasaran.

Untuk mendapatkan produk yang baik dengan metode Frezee drying ini membutuhkan peralatan khusus yang disebut sebagai Freeze Dryer. Freeze dryer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk ke dalam Conduction Dryer/Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah / lembab yang menguap tidak terbawa bersama media pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa perpindahan panas terjadi secara hantaran (konduksi).

Adapun tahapan-tahapan yang terjadi di dalam mesin freeze dryer, sebagai berikut :

  • Pembekuan: Produk yang akan dikeringkan, sebelumnya dibekukan terlebih dahulu.
  • Vacuum : Setelahbeku, produk ini ditempatkan di bawah vakum. Hal ini memungkinkan pelarut beku dalam produk untuk menguap tanpa melalui fase cair, proses yang dikenal sebagai sublimasi.
  • Panas : Panas diterapkan pada produk beku untuk mempercepat sublimasi.
  • Kondensasi: Kondensor dengan suhu rendah akan menghapus pelarut yang menguap di ruang vakum dengan mengubahnya kembali ke padat.

Keunggulan produk dengan menggunakan metode pengeringan beku dibandingkan metode lainnya, antara lain adalah:

  • Produk yang dihasilkan akan menjadi lebih stabil kualitasnya (tidak terjadi perubahan aroma, warna, dan unsur organoleptik lainnya)
  • Struktur bahan di dalam produk tetap stabil (tidak terjadi pengkerutan atau perubahan bentuk pada struktur bahan)
  • Daya rehidrasi produk meningkat (dengan hasil pengeringan yang sangat berongga dan lyophile sehingga daya rehidrasi sangat tinggi dan dapat kembali kesifat fisiologis, organoleptik dan bentuk fisik yang hampir sama dengan sebelum pengeringan).

Daya rehidrasi ini sangat penting sekali dalam industri farmasi terutama untuk sediaan obat injeksi. Semakin tinggi daya rehidrasinya maka semakin baik pula daya larut atau kelarutan dari produk tersebut.

Keunggulan-keunggulan tersebut tentu saja dapat diperoleh jika prosedur dan proses pengeringan beku yang diterapkan tepat dan sesuai dengan karakteristik bahan yang dikeringkan. Kondisi operasional tertentu yang sesuai dengan suatu jenis produk tidak menjaminakan sesuai dengan produk jenis lain.

Dengan melihat keunggulan-keunggulan tersebut, perusahaan asal Korea Selatan, Woogene B&G, membuat sediaan injeksi dengan bahan aktif berupa Ceftiour Sodium yang diberinama dagang PaXXcell dengan menggunakan metode Freeze Drying.

Pabrik Woogene sendiripun telah tersertifikasi oleh KVGMP (Korean Veterinary Good Manufacturing Practice, Proses Pembuatan Obat Hewan yang Baik dari Korea) dan APVMA GMP (Australian Pesticides & Veterinary Medicines Authority – Good Manufacturing Practice, Proses Pembuatan Pestisida dan Obat Hewan yang Baik dari Australia) sehingga kualitas produk itu sendiri dapat terjaga dan terjamin.

Untuk mendapatkan suatu sediaan farmasetika injeksi yang baik dan berkualitas, kita harus cermat dalam memilihnya. Berikut ini beberapa persyaratan yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan:

  1. Bebas dari mikroorganisme, steril atau dibuat dari bahan-bahan steril di bawah kondisi yang kurang akan adanya kombinasi mikro organisme (proses aseptik).
  2. Bahan-bahan bebas dari endotoksin bakteri dan bahan pirogenik lainnya.
  3. Bahan-bahan yang bebas dari bahan asing dari luar yang tidak larut.
  4. Sterilitas
  5. Bebas dari bahan partikulat
  6. Bebas dari Pirogen
  7. Kestabilan
  8. Injeksi sedapat mungkin isotonis dengan darah.