Menjaga Keamanan Pakan dari Ancaman Biotoksin Bersama Calibrin Z
Biotoksin merupakan toksin yang dapat merusak saluran cerna pada hewan, yang kadang belum disadari keberadaannya oleh peternak. Kerugian akibat biotoksin dapat mencapai miliaran dolar per tahun secara global.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai biotoksin, pada Selasa (28/9), PT Amlan Perdagangan Internasional bekerja sama dengan PT Novindo Agritech Hutama menggelar Webinar Relaunch of Calibrin Z: Complete Biotoksin Control.
Acara yang dipandu oleh Technical Poultry Executive PT Novindo Agritech Hutama, Drh Retno Widiastutik, bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai biotoksin dan memberikan solusi yang tepat untuk mengontrol keberadaannya di dalam saluran pencernaan hewan ternak.
Overview Biotoksin
Biotoksin merupakan toksin yang dihasilkan dari makhluk hidup seperti jamur, bakteri dan lainnya. Biotoksin yang diproduksi oleh bakteri patogen dapat merugikan industri peternakan dan
akuakultur. Tercatat kerugian yang di alami lebih dari $10 milliar per tahun secara global. Biotoksin tersebut merusak lapisan usus dan ribuan kali lebih berbahaya dari toksin yang berasal dari jamur.
Vice President of Global Sales Amlan International, Fred Kao, membuka acara dengan menyampaikan komitmen kepada industri peternakan yang diberikan induk perusaahaan Amlan, Oil-Dri Corporation of America, dengan pengalaman 80 tahun dibidang pertambangan, perusahaan keluarga yang terdaftar di NYSC.
Memiliki bahan baku terbaik memainkan peranan penting dalam meningkatkan kepercayaan pengguna produk Amlan untuk memastikan produk tersebut aman, berkualitas dan efektif. Melalui proses pemanasan yang dimiliki Amlan, memungkinkan “Calcium Montmorillonite” sebagai bahan baku utama, memiliki kemampuan absorpsi yang efektif, sesaat setelah dikonsumsi ternak.
Selanjutnya Tony Unandar selaku praktisi senior perunggasan sekaligus Anggota Dewan Pakar ASOHI, memberikan presentasinya terkait biotoksin dan pentingnya mengetahui dampak dari keberadaannya pada hewan ternak.
“Toksin tidak hanya dihasilkan oleh jamur saja (mikotoksin), namun juga oleh bakteri patogen. Banyak peternak yang terlambat mendeteksi keberadaan toksin jenis ini dan bahkan terkadang dokter hewan pun bisa tidak menyadarinya,” kata Tony.
Lebih lanjut dijelaskan, banyak peternak maupun dokter hewan di Indonesia yang hanya terpaku pada persoalan mikotoksin saja, sementara toksin bakterial masih luput dari perhatian.
“Toksin bakteri ini bisa jadi lebih berbahaya, misalnya C. perfringens yang dapat menghasilkan sejumlah besar racun yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan (nekrosa) dan hemolisis. Alpha-toxin dari C. perfringens merupakan enzyme lechitinase yang dapat menghancurkan membran sel dengan menghidrolisis lechitin. Tidak semua produk toxin binder yang ada memiliki kapasitas untuk mengikat toksin bakteri ini,” jelasnya.
Calibrin Z, Solusi Efektif Mengatasi Biotoksin
Regional Technical Service Manager Amlan International, Dr Kim Huang PhD, membahas mengenai material yang dapat mengikat berbagai jenis toksin. Menurutnya, kerugian akibat toksin kerap luput dari tinjauan praktisi di lapangan.
Ia pun memperkenalkan kembali Calibrin Z sebagai produk mineral berteknologi tinggi yang dimiliki Amlan International sebagai solusi mencegah kerugian akibat biotoksin.
“Calibrin Z merupakan sebuah unsur mineral dengan bahan aktif Ca Montmorillonite yang diproses melalui pemanasan dengan teknologi yang dimiliki Amlan. Calibrin Z telah terbukti secara klinis dapat mengikat berbagai jenis toksin, baik dari jamur maupun bakteri. Hal ini merupakan inovasi baru dalam mencegah kerugian akibat biotoksin,” ujar Kim.
Lebih lanjut dijelaskan Kim, bahwa mineral tersebut merupakan sediaan yang aman karena tidak mengandung antibiotik dan ramah lingkungan. Sebab masalah biotoksin bukan hanya di peternakan, tetapi juga keamanan pangan. Ia pun mengajak para peternak untuk tidak berkompromi mengenai masalah tersebut.
Hal senada juga disampaikan Commercial Director PT Novindo Agritech Hutama, Joko Raharjo. Ia menyampaikan pentingnya mencegah biotoksin agar dapat memperoleh performa ternak yang optimal. Untuk itu, Novindo dan Amlan pun siap menjadi partner bisnis para peternak dan perusahaan pakan ternak di Indonesia. (ADV)